Berita Dinas
Alex Suni S.Pd. M.Pd, Kepala Sekolah SMAN 12 Kupang Sukseskan Pembelajaran Dengan Metode Elearning
- Minggu, 10 Juli 2022 | Dibaca : 604 x
NTT: JEJAK HUKUM INDONESIA-com. Dampak dari pandemi covid - 19 , SMA Negeri 12 kota kupang kini menjadi perhatian semua pihak, salah satu yang tidak luput olehnya adalah dunia pendidikan, kepala SMANegeri 12 kota kupang " ALEXANDER SUNI S.Pd .M.Pd ,ketika di temui media ini di ruangannya selasa "28/07/2020, mengatakan siap menyikapi hal tersebut bahwa "pemerintah menetapkan status siaga, darurat bencana, bencana non-alam, perpanjangan status darurat bencana hingga pembatasan sosial berskala besar (PSBB).
Melalui Surat Edaran Nomor 15 Tahun 2020 tentang Pedoman Penyelenggaraan Belajar Dari Rumah Dalam Masa pandemi Penyebaran Covid-19, untuk satuan pendidikan di seluruh indonesia, tidak terkecuali SMAN 12 Kota Kupang.
Menurut kepala SMAN 12 Kota Kupang Alex Suni S.Pd. M.Pd, Pembelajaran di sekolahnya sudah mulai sejak tanggal 13 juli sampai tanggal 20, dalam pembelajaran mengguankan berbagai metode pembelajaran yakni ileraning dan google clash room .
Ini sudah berjalan sejak minggu lalu banyak kendala karena mungkin siswa belum terbiasa, tiba-tiba pembelajaran dari rumah mereka kira libur, ketika menunggu tugas tidak datang-datang, sudah banyak tugas yang di berikan tapi anak kemana, guru datang kerumah, katanya dia tidak ada katanya ada pulang kampung, ada yang bilang anaknya pergi kerja ada cari uang di kira libur”.
Pola atau sistem pembelajaran yang kami terapkan kepada mereka, kalau sekarang kami pakai sistem daring dan luring mulai hari kamis itu kita sudah pakai, saya sudah rapat kepada oraang tua, di tanya kendala apa anak tidak punya hp, ternyata orang tua mau membelikan hp untuk anak-anak. dan sekarang anak-anak sudah diatas 80 persen sudah memiliki hp android.
Sebelumnya bulan maret dan april itu saya cek data sisa 20 persen yang belum.
Kami minta orang tua jual sapi atau kambing, untuk bisa membeli hp buat keperluan anak didik , Sambil kita juga sediakan yang berbasis ofline, dan tetap menggunakan hp juga.
Guru punya penjelasan di foto, kirim ke wa group, karena setiap guru punya wa group dengan siswanya. Jadi siswa melalui wa juga membaca tugas dan pelajaraan yang di jelaskan guru, kemudian mengerjakan tugas itu lalu di foto lagi dan kirim ke gurunya, seperti itu" jelas suni.
Tetapi kita juga mem buka kesempatan untuk yang tidak memiliki hp sama sekali, tetangganya juga tidak punya hp atau sekitar itu tidak ada atau orang tua tidk ada, bisa datang kesekolah. Guru akan menjelaskan tetapi kita minta satu hari hanya satu kelas yang boleh datang.
Kalau lebih dari 18 orang kita bagi dua, satu kelas yang datang, tetapi kita bagi dua untuk mereka menempat dua ruang, kemudian guru memberikan penjelasan singkat kepada mereka. di Kasi mereka wsktu 30 menit saja per mata pelajaran, penjelasan singkat kemudian memberikan tugas untuk di kerjakan dirumah, selesai kerja tugas mereka membawa kembali untuk kasih pelajaran berikutnya.
Selanjutnya seperti itu untuk pelajaran yang lainya.
Untuk kemajuan yang baik "kita sekarang harus mempunyai strategi biar tidak ketinggalan memang zamanya sekarang zamanya elektronik ,jadi harus ikuti perkembangan, di era global ini "karena itu saya minta orangtua tolong harus menyiapkan apa yang di butuhkan oleh anak.
sekolah kita terapkan pembelajaran daring ini juga kita gunakan dua metode yaitu google clash room dan ilearning.
ADVERTISEMENT
Kemarin materi IHT itu kita tidak pakai narasumber dari luar, dari guru semuanya. Untuk learning operator tangani, begitu juga google clash room.
Sejauh ini saat kita gunakan metode itu, dari siswa sangat antusias, dan mereka, sampai datang belajar di sini, di operator, satu kelas datang dan kita menjelaskan bagaimana bukanya dan menggunkanya"tandas Alex.
Saya minta untuk bentuk kelompok. Satu kelas yang paling parah itu yang punya hp 12 orang, jadi sisanya 20 orang yang tidak punya sama sekali, jadi 20 di bagi ke 12 ibi, supaya mereka pakai kelompok dalam kelas itu. Siswa memang antusias, kecuali beberapa yang kalau sulit mereka datang ke sekolah.
Kita berharap agar covid ini cepat berlalu supaya semua kembali normal, jangan new normal ini, orang pikir ini normal, semua orang mengatur enaknya saja dan semaunya saja.
Guru banyak yang komplen, mengapa di gereja dan pasar bisa orang banyak berkumpul, dan tidak mengikuti protokol kesehatan "covid-19.
Kita di sini masuk kelurahn alak, yang berbatasan Langsung dengan Desa bolok-nitneo, kecamatan kupang barat kabupaten kupang "dan Sekolah ini di bangun sejak Tahun 2014 sampai saat ini semua aktifitas berjalan sesuai harapan.
Hari-hari mereka kesulitan mereka datang belajar dengan operator,
Kami sudah belajar dari maret pada saat covid pertama, goole class rooom itu kita sudah pakai dari bulan maret "dan ileraning sudah memakainya dari awal sampai sekaranag.
Apa pun yang terjadi kita harus mencapai tujuan, patokan kita, adalah tujuan yang harus kita capai, semua potensi daya upaya harus mencapai tujuan. Kalau tujuan tidak tercapai kita evaluasi, masalah ada dimana kita tanggulangi. Kedepan kita atur untuk melihat yang bisakita bantu pulsa, yang penting jalan dulu, jalan dulu baru kita bantu,
Permintaan saya untuk guru, semua materi di input ke ileraning, karena nanti saya akan supervisi " katanya.(HM)
Berikan Komentar